Setelah sekian lama saya tidak ke pantai (terakhir ke pantai
Parangtritis di tahun 2011 lalu pas Lebaran), akhirnya bulan Juni 2012
saya berkesempatan jalan - jalan ke pantai lagi, kali ini target saya
adalah pantai Sawarna yang tidak terlalu jauh dari Jakarta. Kebetulan
anak - anak dari Bajaj Pulsar kaskus (Bapukers) ada yang mau ke pantai
Sawarna, akhirnya dibikin daftar pesertanya. Dari daftar peserta,
ternyata sebagian dari luar Jabotabek (3 motor dari Bandung, dan 1 motor
dari Sukabumi). Langsung dibagi ke berberapa kloter dengan titik kumpul
di Mesjid Agung, Pelabuhan Ratu. Saya tentu saja ikut kloter Jakarta,
dengan titik kumpul di sebuah rumah makan di Bogor.
|
Bersiap menuju Bogor |
Perjalanan dimulai dari Bogor menuju jalan Raya Sukabumi, lalu belok
kanan menuju Cikidang dan sampai di Pelabuhan Ratu. Perjalanan relatif
aman dan lancar, kecuali di jalan Raya Sukabumi, kami mengalami
kemacetan yang luar biasa, kemacetan karena ada perbaikan jalan raya dan
berberapa kendaraan besar yang berjalan sangat lambat karena tidak kuat
menanjak.
Setelah berhasil melewati titik kemacetan dan perbaikan jalan. Saya
memutuskan untuk beristirahat dahulu di sebuah mini market sebelum
memasuki Cikidang. disana saya mendapat kabar jika kloter Sukabumi sudah
menunggu di Pelabuhan Ratu dan kloter Bandung sudah di Cianjur. Dengan
tidak berlama - lama, langsung kami bergegas menuju Pelabuhan Ratu via
Cikidang. Jalan raya di Cikidang relatif sangat baik, tidak banyak aspal
yang berlubang.
Sesampainya di Pelabuhan Ratu, kami langsung regroup dengan kloter
Sukabumi dan Bandung. Setelah makan siang, kami langsung bergegas menuju
Sawarna. Perjalanan sedikit kurang nyaman karena banyak jalan yang
rusak dan berlubang, tak jarang motor kami menghantam lubang yang
lumayan dalam.
|
Sampai di Sawarna, telihat pantai Sawarna dari kejauhan |
|
Dari sini kita bisa melihat pantai secara keseluruhan |
|
Jembatan gantung menuju desa Sawarna, hanya bisa dilewatin oleh kendaraan roda 2 |
|
Jembatan gantung, bayar Rp 2000,- untuk retribusi |
|
Perjalanan menuju Tanjung Layar atau Batu Layar, sebaiknya jalannya dibiarkan seperti ini agar pantai tetap bersih dan natural |
|
Tiba di Tanjung Layar, sambil mencari - cari penginapan |
|
Tanjung Layar, Sawarna |
|
Tanjung Layar, Sawarna |
|
Tanjung Layar, Sawarna |
|
Tanjung Layar, Sawarna menjelang sunset, sayang tertutup oleh awan |
|
Tanjung Layar, Sawarna |
|
Tanjung Layar, Sawarna |
|
Tanjung Layar, Sawarna |
|
Tanjung Layar, Sawarna |
|
Tanjung Layar, Sawarna |
|
Sisi lain Pantai Tanjung Layar, Sawarna |
|
Makan Malam di penginapan, dibuatkan oleh ibu pemilik penginapan |
|
Tempat perkir penginapan, penginapannya tepat di depan jembatan gantung |
|
Keesokan harinya kami kembali ke pantai |
|
Udara sejuk di pagi hari di pantai Sawarna |
|
Menuju Pantai tanjung Layar kita akan melewati hutan pohon kelapa dan rumput - rumput liar |
|
Pemandangan sepanjang perjalanan menuju pantai Tanjung Layar |
|
Pemandangan dari sisi yang lain |
|
Dari kejauhan tampak kawasan Pantai Pasir Putih |
|
Pemandangan sepanjang perjalanan menuju pantai Tanjung Layar |
|
Kondisi jalan yang masih natural, dari jauh tampak Batu Layar |
|
Parkir kendaraan, untuk menyusuri pantai dengan berjalan kaki |
|
Batu Layar dari kejauhan, setelah menyusuri pantai |
|
Lalu ketemu pemandangan seperti ini, berasa masih di desa, udaranya juga masih segar di pagi hari |
|
Pengunjung jarang terlihat disini, karena aksesnya yang sulit , yang kami temui hanya penduduk lokal |
|
Jalan lagi menyusuri pantai melewati pinggir tebing, aksesnya lumayan sulit membuat kami cepat lelah |
Setelah puas menyusuri kawasan pantai Tanjung Layar, kami putuskan untuk
mandi air laut di Pantai Pasir Putih, dengan membawa kendaraan.
Lokasinya tak jauh dari pantai Tanjung Layar, tapi lumayan jauh jika
dengan jalan kaki.
|
Pantai Pasir Putih, Sawarna |
|
Pantai Pasir Putih Sawarna, dari kejauhan tampak Batu Layar |
|
Pantai Pasir Putih, Sawarna tidak ada karang dan airnya sangat bening |
|
Pantai Pasir Putih, Sawarna. Ombaknya lumayan kencang |
|
Pantai Pasir Putih, Sawarna. menjelang siang hari pantainya luas dan masih sepi pengunjung |
|
Bermain dengan ombak pantai Pasir Putih, Sawarna |
Setelah kami puas mandi air laut, langsung kami bergegas menuju
penginapan lagi untuk bersiap pulang. Setelah selesai makan siang dan
berkemas, kami pamit pulang kepada ibu yang punya penginapan.
|
View perjalanan pulang sekitar Pelabuhan Ratu |
|
Group riding di depan Pantai Karang Hawu, Sukabumi |
|
Group riding di depan Pantai Karang Hawu, Sukabumi |
|
Group riding di depan Pantai Karang Hawu, Sukabumi |
|
Group riding di depan Pantai Karang Hawu, Sukabumi |
|
Group riding di depan Pantai Karang Hawu, Sukabumi |
|
Group riding di depan Pantai Karang Hawu, Sukabumi |
Pada saat perjalanan pulang, rekan kami sempat terjadi accident
terpeleset karena tumpahan pasir di turunan curam di daerah Cikidang,
beruntung tidak terjadi luka yang serius. Sesampainya di pertigaan Raya
Sukabumi, kami berpisah dengan rombongan Bandung dan Sukabumi, mereka
belok kanan menuju Sukabumi kami belok kiri menuju Bogor.
Kondisi perjalanan pulang hampir sama bahkan lebih parah dari
keberangkatan. Kondisi dimana jam - jam kendaraan besar keluar,
perbaikan jalan, kondisi jalan rusak, dan ditambah lagi ada sesama
pengendara roda 4 yang berkelahi di tengah jalan, sehingga membuat
kemacetan sepanjang 5km!!! dan sangat menguras tenaga kami.
Sesampainya di Bogor, kami beristirahat dahulu untuk makan malam di
daerah air mancur Bogor, Setelah itu langsung menuju Jakarta.
Cerita dari Reno Erasmus
blognya di: http://rnoers.blogspot.com/2012/06/keindahan-pantai-selatan-sawarna.html
wah cakep masbro tempatnya
BalasHapussaya mau menawarkan pengembangan wisata dengan penambahan wahana permainan air, seperti :
Seluncuran spiral
Race Family
Jamur Air
Ember Tumpah
Spiral Waterslide
Produk lainnya